Alur Pendaftaran Anggota Baru IGI

Sharing and Growing Together.

Keanekaragaman Hayati Makhluk Hidup

Keanekaragaman hayati meliputi keanekaragaman tingkat gen, jenis dan ekosistem.

Foto Bersama Siswa Siswi XI IPA 6

Biologi menginspirasi .

Senin, 07 Oktober 2019

Rumah Belajar, Rumahnya Untuk Belajar, Belajar Dimana Saja, Kapan Saja, Dengan Siapa Saja...


Kemajuan dibidang teknologi kian pesat, terutama teknologi informasi. Satu demi satu bermunculan karya-karya terbaru dari setiap produk alat telekomunikasi dengan berbagai fasilitas. Demikian juga berbagai domain yang ada di dunia maya sangat memfasilitasi pengguna untuk memperoleh informasi yang diinginkan. Informasi yang berkenaan dengan dunia pendidikan saat ini dengan sangat mudahnya dapat diakses. Masyarakat, pendidik dan peserta didik dengan mudahnya mendapatkan semua informasi tersebut. 
Tugas kita sebagai para pendidik, mengarahkan peserta didik agar dapat dengan bijaknya menggunakan gadget mereka. Meminimalisir dampak negatif dari penggunaan gadget dengan menawarkan domain-domain yang bersifat edukatif dan kompetitif.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi (Pustekkom) mengembangkan salah satu portal belajar online yaitu Rumah Belajar dengan domain https://belajar.kemdikbud.go.id.
Portal ini dapat dimanfaatkan oleh pendidik untuk mendukung proses mengajar yang lebih interaktif di kelas. Tak hanya itu, melalui laman itu maka peserta didik dapat menggunakannya sebagai bahan belajar alternatif, baik itu di dalam dan luar jam sekolah, sehingga pengunaan gadget kearah domain yang tidak diharapkan dapat mulai kita minimalisir.
Portal Rumah Belajar memilki sejumlah fitur menarik seperti Buku Sekolah Elektronik (BSE) dan Sumber Belajar. Fitur Buku Sekolah Elektronik menjadi alternatif untuk para peserta didik yang tidak dapat memiliki buku fisik, atau pun sebagai tambahan referensi acuan belajar selain dari buku yang telah dimiliki. Sejauh ini, BSE telah menyediakan lebih dari 2000 buku dari jenjang PAUD/TK, SD, SMP, dan SMA/SMK.
Mereka yang mengunjungi situs ini juga akan menikmati sebuah fitur bernama Sumber Belajar, di mana pengunjung bisa mendapatkan penjelasan materi pelajaran secara komprehensif dan interaktif. Setiap materi akan dikupas mulai dari kompetensi, materi, simulasi, latihan, dan tes. Seluruhnya disajikan dengan menggunakan audio video dan animasi, sehingga diharapkan akan memudahkan peserta didik memahami materi terkait.
Fitur lain yang bisa digunakan pendidik dan peserta didik melalui Rumah Belajar seperti Peta Budaya, untuk mempelajari berbagai macam budaya di Indonesia, Wahana Jelajah Angkasa, sebagai simulasi benda-benda angkasa, Bank Soal, kumpulan soal-soal latihan dan tes, maupun Kelas Maya, yaitu kelas virtual sehingga fasilitator atau guru dapat mengajar siswa dari jarak jauh.
Manfaat dari rumah belajar meliputi : (1) Sebagai sumber bahan belajar, meliputi Materi Pokok; Modul Online; Pengetahuan Populer; Bank Soal/Uji Kompetensi; Multimedia Interaktif; Video on Demand (VoD), dan dapat di download dan digunakan sesuai kebutuhan belajar, (2) Sebagai sarana komunikasi dan kolaborasi: antar individu pendidik, antar peserta didik, antar sekolah, berbagi ide dan pengalaman, berita, artikel dengan pengguna lainnya melalui fasilitas forum, serta untuk menampilkan profil sekolahnya sebagai subdomain rumah belajar, (3) Sebagai wahana pengembangan profesionalisme guru, meliputi mengembangkan rencana pembelajaran di template RPP, bahan ajar yang sesuai kurikulum dan media pembelajaran (gambar, video, animasi, simulasi, audio, dan presentasi).
Rumah Belajar dapat menjadi alternatif yang baik, materi-materinya telah sesuai dengan kurikulum saat ini dan telah dikaji bersama dengan para pendidik yang berkompeten. Rumah Belajar ini hadir juga sebagai bagian dari pemanfaatan teknologi dalam belajar sehari-hari yang kini sudah menjadi hal umum, bahkan sudah terbilang wajib untuk beberapa kalangan. Belajar online merupakan cara belajar masa kini, generasi melek teknologi adalah generasi menjanjikan untuk masa depan lebih baik dan siap berkompetisi. Dunia dalam genggaman, belajar dapat dilakukan dimana saja, kapan saja dan dengan siapa saja.
Biologi, menginspirasi
Rumah Belajar, memfasilitasi

Rabu, 02 Oktober 2019

Pemanfaatan Google Sites dalam Pembelajaran Biologi

Google Sites adalah cara termudah untuk membuat informasi dan dapat diakses oleh orang yang membutuhkan akses cepat, akses up-to-date. Orang-orang dapat bekerja sama dalam Situs untuk menambahkan berkas file lampiran, informasi dari aplikasi Google lainnya (seperti Google Docs, Google Calendar, YouTube dan Picasa), dan konten baru yang bebas bentuk]. Membuat situs bersama-sama semudah mengedit dokumen, dan pengguna selalu mengendalikan siapa yang memiliki akses, apakah itu hanya sendiri, tim, atau seluruh organisasi. Pengguna bahkan dapat menayangkan Situs untuk dunia. Aplikasi web Google Sites dapat diakses dari komputer yang terhubung internet.






Video Presentation Based Learning Material Development for VC Instructors



Video Presentation Based Learning Material Development for VC Instructors merupakan pelatihan daring yang dikhususkan bagi calon instruktur pelatihan daring Virtual Coordinator Programme Batch 6. Satu langkah kembali untuk mempersiapkan diri mengikuti revolusi dunia pendidikan 4.0. Semoga dapat memberikan kontribusi terbaik untuk pendidikan di bumi nusantara ini.

Sekilas Mengenai Virtual Coordinator


Seiring dengan peningkatan teknologi, seperti internet berkecepatan tinggi, kemampuan berbagi dokumen, dan kemajuan lainnya, menjadikan bekerja dari jarak jauh menjadi sebuah kenyataan. Sehubungan dengan hal tersebut, dibutuhkan sumber daya manusia yang mampu menguasai kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang yang disebut virtual coordinator (VC) dan wadah yang menghasilkan sumber daya tersebut yang dinamakan virtual coordinator training (VCT). Berikut ini definisi dari istilah-istilah tersebut:
  1. Virtual Coordinator (VC) adalah orang yang memiliki kecakapan dalam mengelola pelatihan atau pembelajaran berbasis dunia maya menggunakan platform video conference untuk komunikasi, diskusi, berbagi sumber daya terkait peningkatan mutu Pendidikan dari lokasi yang jauh.
  2. Virtual Coordinator Training (VCT) adalah wadah pelatihan berbasis dunia maya.
  3. Virtual Coordinator Indonesia (VCI) adalah warga negara Indonesia yang telah menyelesaikan dan menerima sertifikat VCT
  4. Virtual Coordinator Indonesia Community (VCIC) adalah wadah komunikasi para virtual coordinator Indonesia.
Begitu banyak manfaat yang diperoleh melalui pelatihan ini. Sejak awal bergabung dengan VCT Batch 3 di bulan Februari 2019 hingga saat ini, berbagai kemampuan telah dimiliki, seperti :

Hasil Karya di Virtual Coordinator Programme


Virtual Coordinator Programme



Senin, 30 September 2019

TUMBUHAN C3, C4 DAN CAM



Tumbuhan C3, C4, dan CAM berbeda dalam proses fotosintesis yang terjadi pada sel-selnya. Fotosintesis merupakan proses penting bagi tumbuhan untuk menghasilkan karbohidrat yang diperlukan untuk membangun tubuh.

Fotosintesis memerlukan bahan berupa CO2 dan air, serta menggunakan energi sinar matahari untuk menghasilkan kerbohidrat. Proses fotosintesis terbagi menjadi dua tahapan yaitu reaksi terang dan reaksi gelap.

Fotosintesis pada tumbuhan C3, C4, dan CAM memiliki bahan yang serupa hanya berbeda pada beberapa langkah-langkah yang terjadi. Perbedaan ini terdapat pada tahapan reaksi gelap dari fotosintesis tersebut, sedangkan reaksi terangnya memiliki proses yang serupa.

Perbedaan utama fotosintesis tumbuhan C3, C4, dan CAM adalah sebagai berikut.

Tumbuhan C3 menangkap CO2 dan menghasilkan molekul berkarbon 3 (molekul 3-fosfogliserat).
Tumbuhan C4 menangkap CO2 dan menghasilkan molekul berkarbon 4 (oksaloasetat), dengan penangkapan CO2 di mesofil dan siklus calvin di sel seludang pembuluh.
Tumbuhan CAM menghasilkan molekul berkarbon 4 (oksaloasetat), dengan penangkapan CO2 di malam hari dan siklus calvin di siang hari.

TUGAS 2 . Jelaskan proses fotosintesis yang terjadi dari ketiga jenis tumbuhan tersebut, silahkan jawab pada kolom komentar

Sebagai tambahan bahan referensi menjawab, silahkan ananda perhatikan tabel di bawah ini


Keterkaitan Metabolisme, (Anabolisme dengan Katabolisme Karbohidrat, Metabolisme Karbohidrat, Lemak, dan Protein)

KETERKAITAN ANABOLISME DAN KATABOLISME KARBOHIDRAT

Anabolisme merupakan proses pembentukan senyawa kompleks dari senyawa sederhana dengan memerlukan energi. Jadi, reaksi anabolisme bersifat endergonik. Sementara itu, katabolisme merupakan proses pemecahan atau penguraian senyawa kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana dengan membebaskan energi.

Perhatikan skema gambar berikut.

Salah satu proses anabolisme yaitu sintesis atau pembentukan karbohidrat melalui fotosintesis yang terjadi pada tumbuh-tumbuhan. CO2 dan H2O, dalam reaksi ini, dengan bantuan energi cahaya diubah menjadi karbohidrat yang di dalamnya mengandung energi dalam bentuk ikatan kimia.

Sementara itu dalam sel-sel makhluk hidup, karbohidrat (dalam hal ini glukosa) akan mengalami serangkaian reaksi respirasi sehingga dihasilkan energi. Selain dibebaskan energi, reaksi pemecahan (katabolisme) glukosa ini juga menghasilkan CO2 dan H2O, apabila digambarkan seperti gambar di atas.

KETERKAITAN METABOLISME KARBOHIDRAT, LEMAK DAN PROTEIN

Karbohidrat bukanlah satu-satunya zat makanan yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi. Zat makanan lain, seperti lemak dan protein dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi. Tentu saja tahap-tahap reaksinya tidak sama dengan metabolisme karbohidrat.

Hidrolisis lemak menghasilkan asam lemak dan gliserol. Asam lemak akan mengalami beta-oksidasi menjadi asetil Co-A. Selanjutnya, asetil Co-A akan memasuki daur atau siklus Krebs. Sementara itu, gliserol akan diubah menjadi senyawa fosfogliseraldehid (G3P) agar dapat memasuki reaksi glikolisis.

Protein yang memiliki sistem pencernaan akan dipecah oleh enzim protease menjadi asam amino. Selanjutnya, asam amino mengalami reaksi deaminasi sehingga dihasilkan NH3 atau gugus amin dan asam keto.

TUGAS 1 : Jelaskan proses perubahan lemak dan protein sehingga dapat memasuki jalur metabolisme karbohidrat . Silahkan ananda jawab melalui kolom komentar pada GCR kelas masing-masing .

Kamis, 12 September 2019

FOTOSINTESIS



FOTOSINTESIS
Fotosintesis merupakan proses penyusunan atau pembentukan senyawa kompleks (organik) dari senyawa sederhana (anorganik) dengan menggunakan energi cahaya. Nantinya proses ini akan menghasilkan glukosa dan oksigen. Proses fotosintesis berlangsung pada pigmen fotosintetik (klorofil) dalam kloroplas yang terdiri dari grana sebagai tempat reaksi terang dan stroma sebagai tempat reaksi gelap.

Dalam fotosintesis, dihasilkan glukosa yang disimpan dalam bentuk amilum (karbohidrat dan dilepaskan oksigen). Untuk bisa melakukan fotosintesis, diperlukan karbondioksida (CO2) diambil dari udara melalui stomata dan air (H2O) diambil dari tanah oleh akar kemudian lewat xilem yang didistribusikan ke daun. Selain glukosa, proses fotosintesis juga menghasilkan oksigen (O2), yang kita perlukan tiap hari untuk bernapas.
Sumber : https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgSXu-syDMcgBgXBxj9asj8TCzZu8LLwsOhNAooCIB8dAEAAguRSZ4TvolQ40qxyK-dmRifL-5wkHRmbp-Tu3Y-sqomTdSqrfviTFPZuEcZ0SUZzU5nzaotfClNS7RT_pg-ba5h2-N3lFw/
potongan-melintang-daun-dikotil11.jpg?imgmax=800


Cahaya menjadi faktor penting dalam proses berlangsungnya fotosintesis, sementara fotosintesis merupakan proses yang menjadi kunci dapat berlangsungnya proses metabolisme yang lain di dalam tanaman. Hasil fotosintesis berupa amilum di daun yang kemudian ditransportasikan ke tempat cadangan makanan itu tentu untuk menyediakan makanan bagi seluruh kehidupan di bumi baik secara langsung atau tidak langsung.

Ternyata, fotosintesis tidak hanya terjadi dalam satu kali proses saja. Fotosintesis memiliki dua langkah untuk menghasilkan produk fotosintesis, yang pertama adalah reaksi terang dan reaksi gelap. Reaksi terang terjadi pada grana (granum), sedangkan reaksi gelap terjadi di dalam stroma. Dalam reaksi terang, terjadi konversi energi cahaya menjadi energi kimia dan menghasilkan oksigen (O2).

Dalam reaksi terang, klorofil yang ada dalam daun akan menangkap cahaya matahari. Ingat, cahaya menjadi unsur penting di fotosintesis, jika tidak ada cahaya tidak akan terjadi proses ini. Energi yang ditangkap klorofil tersebut akan digunakan untuk memecah molekul air dalam tumbuhan. Pemecahan molekul air tersebut disebut fotolisis. Ion H+ diikat oleh CO Enzim NADP di daun dan menjadi NADPH. Elektron yang terlepas dari aktifnya klorofil juga untuk membentuk ADP menjadi ATP.
Fotofosporilasi Non Siklik
Sumber : http://2.bp.blogspot.com/-
BxQPHRqAGsU/VWMeBOfqywI/AAAAAAAADQY/XtE8g84J_ws/s1600/aliran%2Belektron
%2Bnon%2Bsiklik.png

Fotofosporilasi Siklik
Sumber : https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZKtH8F1AKRmKDhZskFfnqBGFNTYPlB59zovqFOk3zyo3-lVxObjdmp81DJI9hwXNrGWwC3DevaErl5JsHxIGUUErjhhvmg2V7xdT7p3ESOhK7zZ9YjLM9vIUpodluhfxZrPDk0R4FZBcu/s1600/Picture8.jpg

Kamis, 18 Juli 2019

GRAND OPENING VIRTUAL COORDINATOR TRAINING SUMATERA BATCH 4 DI TITIK OFFLINE SMKN 7 MEDAN


Grand Opening VCT Batch 4 se-Indonesia telah dibuka oleh Bapak Dr. Supriano (Dirjen GTK Kemdikbud) dan Bapak Dr. Gatot Hari Priowirjanto (Koordinator 7 SEAMEO Center Indonesia).

Pembukaan dilakukan secara online melalui video conference yang diikuti oleh lebih dari 15.000 peserta dari Aceh sampai Papua melalui jaringan WebEx dan Facebook Live

Ada juga 125 titik offline yang terhubung ke WebEx dan 3 diantaranya ada di Sumatera Utara yakni SMK Negeri 7 Medan, SMA Negeri 4 Padang Sidempuan dan SD Negeri 067063 Ozonazara Nias Utara

Kegiatan pelatihan online ini akan berlangsung hingga akhir Juni dan bagi peserta yang dinyatakan lulus akan memperoleh sertifikat internasional 39JP dari SEAMEO Secretariat Bangkok, Thailand

Untuk Sumatera Utara peserta yang terdaftar sebanyak 320 orang dan akan dibimbing oleh 16 instruktur alumni terbaik di Batch 1, 2 dan 3

Pelatihan ini GRATIS diikuti oleh Pendidik dan Tenaga Kependidikan mulai tingkat PAUD, TK, SD, SMP, SMA, SMK, Dikmas bahkan Widyaiswara serta Dosen Perguruan Tinggi dan Swasta yang difasilitasi oleh SEAMEO, SEAMOLEC dan KEMDIKBUD


Foto bersama Instruktur VCT Sumatera Batch 4 dengan para peserta di titik offline SMKN 7 Medan

Foto bersama Para Instruktur VCT Sumatera Batch 4 dengan Koordinator Prov. Sumut Bpk. Muliadin Harahap

MATERI VCT SUMATERA BATCH 3




Video hasil rekaman saat menjadi presenter pada kegiatan Virtual Coordinator Training Sumatera Batch 3 dengan mengangkat tema mengenai Pemanfaatan Rumah Belajar dalam Pembelajaran.
Kemajuan dibidang teknologi kian pesat, terutama teknologi informasi. Satu demi satu bermunculan karya-karya terbaru dari setiap produk alat telekomunikasi dengan berbagai fasilitas. Demikian juga berbagai domain yang ada di dunia maya sangat memfasilitasi pengguna untuk memperoleh informasi yang diinginkan. Informasi yang berkenaan dengan dunia pendidikan saat ini dengan sangat mudahnya dapat diakses. Masyarakat, pendidik dan peserta didik dengan mudahnya mendapatkan semua informasi tersebut. Tugas kita sebagai para pendidik, mengarahkan peserta didik agar dapat dengan bijaknya menggunakan gadget mereka. Meminimalisir dampak negatif dari penggunaan gadget dengan menawarkan domain-domain yang bersifat edukatif dan kompetitif.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi (Pustekkom) mengembangkan salah satu portal belajar online yaitu Rumah Belajar dengan domain https://belajar.kemdikbud.go.id.

Portal ini dapat dimanfaatkan oleh pendidik untuk mendukung proses mengajar yang lebih interaktif di kelas. Tak hanya itu, melalui laman itu maka peserta didik dapat menggunakannya sebagai bahan belajar alternatif, baik itu di dalam dan luar jam sekolah, sehingga pengunaan gadget kearah domain yang tidak diharapkan dapat mulai kita minimalisir.

Portal Rumah Belajar memilki sejumlah fitur menarik seperti Buku Sekolah Elektronik (BSE) dan Sumber Belajar. Fitur Buku Sekolah Elektronik menjadi alternatif untuk para peserta didik yang tidak dapat memiliki buku fisik, atau pun sebagai tambahan referensi acuan belajar selain dari buku yang telah dimiliki. Sejauh ini, BSE telah menyediakan lebih dari 2000 buku dari jenjang PAUD/TK, SD, SMP, dan SMA/SMK.

Mereka yang mengunjungi situs ini juga akan menikmati sebuah fitur bernama Sumber Belajar, di mana pengunjung bisa mendapatkan penjelasan materi pelajaran secara komprehensif dan interaktif. Setiap materi akan dikupas mulai dari kompetensi, materi, simulasi, latihan, dan tes. Seluruhnya disajikan dengan menggunakan audio video dan animasi, sehingga diharapkan akan memudahkan peserta didik memahami materi terkait.

Fitur lain yang bisa digunakan pendidik dan peserta didik melalui Rumah Belajar seperti Peta Budaya, untuk mempelajari berbagai macam budaya di Indonesia, Wahana Jelajah Angkasa, sebagai simulasi benda-benda angkasa, Bank Soal, kumpulan soal-soal latihan dan tes, maupun Kelas Maya, yaitu kelas virtual sehingga fasilitator atau guru dapat mengajar siswa dari jarak jauh.
Manfaat dari rumah belajar meliputi : (1) Sebagai sumber bahan belajar, meliputi Materi Pokok; Modul Online; Pengetahuan Populer; Bank Soal/Uji Kompetensi; Multimedia Interaktif; Video on Demand (VoD), dan dapat di download dan digunakan sesuai kebutuhan belajar, (2) Sebagai sarana komunikasi dan kolaborasi: antar individu pendidik, antar peserta didik, antar sekolah, berbagi ide dan pengalaman, berita, artikel dengan pengguna lainnya melalui fasilitas forum, serta untuk menampilkan profil sekolahnya sebagai subdomain rumah belajar, (3) Sebagai wahana pengembangan profesionalisme guru, meliputi mengembangkan rencana pembelajaran di template RPP, bahan ajar yang sesuai kurikulum dan media pembelajaran (gambar, video, animasi, simulasi, audio, dan presentasi).

Rumah Belajar dapat menjadi alternatif yang baik, materi-materinya telah sesuai dengan kurikulum saat ini dan telah dikaji bersama dengan para pendidik yang berkompeten. Rumah Belajar ini hadir juga sebagai bagian dari pemanfaatan teknologi dalam belajar sehari-hari yang kini sudah menjadi hal umum, bahkan sudah terbilang wajib untuk beberapa kalangan. Belajar online merupakan cara belajar masa kini, generasi melek teknologi adalah generasi menjanjikan untuk masa depan lebih baik dan siap berkompetisi. Dunia dalam genggaman, belajar dapat dilakukan dimana saja, kapan saja dan dengan siapa saja.





Video hasil rekaman saat menjadi presenter pada kegiatan Virtual Coordinator Training Sumatera Batch 3 dengan mengangkat tema mengenai Pemanfaatan kelas Maya untuk Program Remedial.
Kelas maya atau virtual class merupakan lingkungan belajar yang dibuat secara tatap muka secara langsung antara pengajar dan peserta didik. Yang mana pengajar sudah mempersiapkan bahan ajar dalam bentuk materi digital yang dapat diakses, disimpan dan dibagikan dengan internet yang dapat diakses kapan saja dan dimana saja.

Kelas maya menyajikan fasilitas kepada pengajar untuk mengupload bahan ajar yang dapat diunduh langsung oleh siswa yang ikut dalam kelas itu. Yang termasuk membedakan kelas maya dengan kelas biasa yakni pada keterbatasan komunikasi, sebab tidak terjadi muka secara langsung.

Pada kelas virtual, kemajuan proses belajar bisa dilihat oleh guru, siswa dan juga orang tua. Kelas virtual bisa dipakai sebagai penunjang kelas langsung “tatap muka” dan juga dipergunakan untuk pembelajaran jarak jauh murid dengan guru.

Tujuan Kelas Maya
  1. Membuat pembelajaran yang bisa berlangsung kapan saja dan dimana saja dengan menghemat waktu dan biaya.
  2. Dapat meningkatkan keterampilan pemakaian teknologi IT menjadikan lebih kreatif sekaligus menambah minat belajar.
  3. Memaksimalkan kemampuan pribadi walaupun diluar kelas langsung/tatap muka.
    Flyer saat bertugas menjadi Host

    Flyer saat bertugas sebagai Presenter

Minggu, 14 Juli 2019

VIRTUAL COORDINATOR TRAINING SUMATERA BATCH 5 TELAH DIBUKA...

VCT Sumatera Batch 5
VCT Sumatera Batch 5

GURU DI ERA PENDIDIKAN 4.0

Pendidikan 4.0 merupakan pendidikan yang bercirikan pemanfaatan teknologi digital dalam proses pembelajaran atau dikenal dengan sistem siber (cyber system) sistem ini mampu membuat proses pembelajaran berlangsung secara kontinu tanpa batas ruang dan batas waktu

Revolusi Industri 4.0 sudah di depan mata, semua akan berubah dengan cepat termasuk cara belajar dan para guru harus mampu berbagi ilmu dalam pemanfaatan media dan teknologi utk mencapai tujuan pembelajaran
Guru sebagai garda terdepan dalam dunia pendidikan dituntut untuk siap berubah, beradaptasi dan berkolaborasi guna meningkatkan mutu pendidikan.

Virtual Coordinator Training (VCT) Batch 5 hadir kembali menyapa guru hebat nusantara dan siapa pun yang ingin belajar dan mengikuti perkembangan yang ada. Dengan mengikuti kegiatan pelatihan VCT Batch 5 kita akan tergabung dalam sebuah sistem pelatihan online sebagai pola baru pembelajaran dengan menggunakan aplikasi video conference (webex) untuk pembelajaran tanpa batas ruang dan waktu.

Apa yang akan dipelajari dalam pelatihan VCT?
• Membuat Formulir pendaftaran online, media promosi digital (flyer), dan presensi online.
• Teknik menulis narasi kegiatan yang menarik.
• Mengkreasi dan mengelola room webex dalam pembelajaran jarak jauh.
• Menjadi Presenter, Host dan Moderator
• Merekam dan mengupload kegiatan pelatihan pada channel you tube.
• Membuat QRCode

Apa syarat mengikuti kegiatan pelatihan VCT?
• Mempunyai kemauan untuk belajar dan berbagi.
• Memiliki laptop/tablet/HP Android.
• Ada jaringan internet yang stabil.
• Bisa mengakses internet.

Apa yang akan didapatkan setelah lulus dalam pelatihan VCT?
• Mampu mengelola room webex untuk menunjang proses pembelajaran jarak jauh dan kepentingan      tugas  yang lain.
• Mendapatkan wawasan, ilmu, dan pengetahuan baru dari peserta pelatihan yang lain melalui           
   kegiatan presentasi dalam room webex.
• Memperoleh sertifikat 40 JP
• Berkesempatan menjadi instruktur VCT di batch selanjutnya.

Pendaftaran
10 - 25 Juli 2019

Link Pendaftaran
bit.ly/Daftar_VCT_Batch_5_Sumatera
Alur Pelaksanaan VCT



Mari bergabung bersama kami, dapatkan wawasan dan pengetahuan baru yang akan meningkatkan kompetensi anda. Ruang-ruang virtual yang akan anda bangun, anda temui  dan anda inovasi kapan saja, di mana saja.

Salam Virtual
An. Tim VCT Batch 4 Zona Sumatera
Koordinator Sumatera Utara
Muliadin Harahap
VC Sumut 83.2
Hebat, Bermartabat

Rabu, 10 Juli 2019

PEMBELAJARAN BIOLOGI



Pembelajaran Biologi merupakan wahana untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan sikap dan nilai serta tanggung jawab kepada lingkungan masyarakat, bangsa, negara dan agama.
Biologi berkaiatan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga pembelajaran bilogi bukan hanya penguasaan kumpulan-kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan.
Biologi adalah ilmu yang mempelajari tentang makhluk hidup. Istilah biologi diambil dari bahasa Yunani bios (hidup) dan logos (ilmu). Jadi, biologi adalah ilmu yang mempelajari tentang keadaan dan sifat-sifat makhluk hidup. dalam bahasa arab ilmu biologi dikenal dengan istilah ilmu hayat yaitu ilmu kehidupan.

Selasa, 09 Juli 2019

BIO SAINS COMMUNITY SMAN 11 MEDAN

Bio Sains Community
Kelompok Ilmiah Remaja SMA Negeri 11 Medan


Organisasi ekstrakurikuler adalah organisasi yang melakukan kegiatan pendidikan di luar jam pelajaran biasa yang dilakukan di sekolah/luar sekolah untuk membantu pengembangan peserta didik sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat mereka melalui aktivitas yang secara khusus diselenggarakan/ dibina oleh pendidik yang berkemampuan dan berkewenangan di sekolah secara berkala dan terprogram. 

Fungsi organisasi ektrakurikuler melalui program kerjanya adalah :
  1. Pengembangan, yaitu fungsi kegiatan ekstra kurikuler untuk mengembangkan kemampuan dan kreativitas peserta didik sesuai dengan potensi, bakat dan minat mereka.
  2. Sosial, yaitu fungsi kegiatan ekstra kurikuler untuk mengembangkan kemampuan dan rasa tanggung jawab sosial peserta didik.
  3. Rekreatif, yaitu fungsi kegiatan ekstra kurikuler untuk mengembangkan suasana rileks, mengembirakan dan menyenangkan bagi peserta didik yang menunjang proses perkembangan
  4. Persiapan karir, yaitu fungsi kegiatan ekstra kurikuler untuk mengembangkan kesiapan karir peserta didik.
Fungsi organisasi ektrakurikuler melalui program kerjanya adalah :
  1. Pengembangan, yaitu fungsi kegiatan ekstra kurikuler untuk mengembangkan kemampuan dan kreativitas peserta didik sesuai dengan potensi, bakat dan minat mereka.
  2. Sosial, yaitu fungsi kegiatan ekstra kurikuler untuk mengembangkan kemampuan dan rasa tanggung jawab sosial peserta didik.
  3. Rekreatif, yaitu fungsi kegiatan ekstra kurikuler untuk mengembangkan suasana rileks, mengembirakan dan menyenangkan bagi peserta didik yang menunjang proses perkembangan.
  4. Persiapan karir, yaitu fungsi kegiatan ekstra kurikuler untuk mengembangkan kesiapan karir peserta didik.

Bio Sains Community/BSC atau Kelompok Ilmiah Remaja/KIR adalah satu bagian organisasi ekstrakurikuler yang ada di lingkungan SMA Negeri 11 Medan .Organisasi ekstrakurikuler ini melatih peserta didik untuk memiliki sikaf ilmiah, disiplin, tanggung jawab, rasa ingin tahu yang tinggi dan sikaf sikaf berkarakter lainnya, dimana peserta didik dipersiapkan dengan sejumlah kompetensi dan life skill yang hanya mungkin didapat jika kita mencoba memadukan pembelajaran di ruang kelas dengan pembelajaran di luar kelas. Pembelajaran di ruang kelas lebih banyak mengacu kepada pencerdasan kognitif peserta didik, sementara untuk kecerdasan afektif dan psikomotorik lebih banyak dilakukan di luar kelas lewat berbagai kegiatan ektrakurikuler seperti Pramuka, Passdan, PA, KIR, EL ENC, KARATE dan pembentukan sejumlah komunitas siswa lainnya yang merupakan satu program ekstra kurikule yang masih dalam pengawasan sekolah.

KIR merupakan merupakan organisasi yang sifatnya terbuka bagi para remaja yang ingin mengembangkan kreativitas, ilmu pengetahuan, dan teknologi pada masa kini maupun masa yang akan datang.

Tujuan yang harus dicapai oleh anggota KIR secara individual adalah pengembangan sikap ilmiah, kejujuran dalam memecahkan gejala alam yang ditemui dengan kepekaan yang tinggi dengan metode yang sistematis, objektif, rasional dan berprosedur sehingga akan didapatkan kompetensi untuk mengembangkan diri dalam kehidupan.

Kelompok Ilmiah Remaja yang dikembangkan di sekolah mempunyai beberapa manfaat bagipeserta didik,guru, dan sekolah. Manfaat tersebut antara lain adalah sebagai berikut:
  • Manfaat bagi peserta didik 
  • Membangkitkan rasa keingintahuan terhadap fenomena alam yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi
  • Meningkatkan kemampuan berpikir terhadap fenomena-fenomena alam. 
  • Meningkatkan kreativitas yang menumbuhkan kemampuan berkreasi dan daya kritis. 
  • Menambah wawasan mengenai ilmu pengetahuan dan teknologi. 
  • Meningkatkan keterampilan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. 
  • Meningkatkan minat membaca tentang hal-hal yang berkaitan dengan pengetahuan dan teknologi. 
  • Memperluas wawasan dan kemampuan komunikasi melalui pengalaman diskusi, debat, dan presentasi ilmiah. 
  • Memperkenalkan cara-cara berorganisasi secara formal. 
  • Sebagai wahana untuk menempa kedewasaan sikap dan kepribadian. 
  • Mengenal sifat-sifat ilmiah, jujur, optimis, terbuka, percaya diri, toleransi, kreatif, kritis, dan skeptis. 
  • Sebagai ajang uji coba prestasi dan prestise. 
  • Membuka kesempatan untuk mendapat prioritas melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi dan berkualitas. 
  • Manfaat bagi guru 
  • Menambah wawasan ilmu pengetahuan secara luas. 
  • Menambah pengetahuan dalam menunjang kegiatan belajar-mengajar di sekolah. 
  • Meningkatkan minat membaca dan rasa keingintahuan tentang ilmu pengetahuan dan teknologi. 
  • Mengenal perkembangan sikap dan kepribadian siswa lebih mendalam. 
  • Meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup. 
  • Manfaat bagi sekolah 
  • Memberikan nilai tambah dan keunggulan kompetitif bagi sekolah. 
  • Meningkatkan keterampilan dalam pengelolaan dan pengembangan sekolah. 
  • Memperluas hubungan kerjasama dengan instansi lainnya. 
  • Meningkatkan situasi dan kondisi sekolah yang kondusif dalam belajar
  • Menambah fungsi sekolah sebagai tempat pengembangan riset atau penelitian. 
    Kegiatan Panen Sawi di Kebun Hidroponik

    Kebun dan Taman Hidrooponik

    Kunjungan Ke Politeknik Wilmar

    Pengelolaan taman bunga


Hingga saat ini, kelompok peserta didik yang tergabung dalam KIR masih kelompok siswa pecinta biologi (Bio Sain Community/BSC). BSC merupakan sebuah komunitas siswa di lingkungan SMA Negeri 11 Medan yang terbentuk pada tanggal 5 Juni 2008, bertepatan dengan Hari Bumi sedunia. BSC bertujuan untuk menumbuhkan bakat dan minat siswa di bidang Biologi, sekaligus meningkatkan kualitas keilmuan yang mereka miliki, serta memberikan sumbangan tenaga dan pikiran bagi pengembangan ilmu-ilmu Biologi lewat maksimalisasi peran laboratorium Biologi SMA Negeri 11 Medan. Beberapa kegiatan seperti Pendidikan dan Latihan Dasar ilmu lingkungan, diklat menuju kecakapan hidup (life skill) dan berbagai kegiatan lainnya seperti menulis karya ilmiah, kunjungan ke laboratorium kultur jaringan YAHDI, studi wisata ke pantai Sialang Buah untuk pembuatan awetan hewan sebagai media pembelajaran di sekolah, studi wisata ke bumi perkemahan Sibolangit, pelatihan tutor sebaya untuk kunjungan ke Galery Rahmat Museum dan kegiatan - kegiatan lainnya telah dilakukan dan diharapkan dapat memunculkan generasi-generasi baru yang memiliki kepedulian akan pentingnya pengetahuan dan keterampilan agar bisa survival di masa datang yang pada gilirannya akan meningkatkan kualitas anak bangsa pada umumnya dan kualitas siswa SMA Negeri 11 Medan pada khususnya

Pada Tahun Pembelajaran 2019/2020  akan direkrut sejumlah anggota baru KIR yang menguasi di bidang ilmu lainnya, meliputi bidang matematika, fisika dan kimia. Pendidikan dan Latihan Dasar akan diberikan sebagai langkah awal melatih soft skill siswa dalam berorganisasi, membina mental siswa menghadapi masalah dan meningkatkan kemampuan mereka untuk berpikir secara ilmiah dan terorganisir. Diklatsar KIR ini juga dapat menjadi syarat khusus untuk dapat diterima menjadi anggota resmi KIR dan menghasilkan ketua angkatan.

Program Kerja KIR
  1. Untuk mencapai tujuan-tujuan seperti yang tertera di atas, maka diajukan beberapa rencana kegiatan antara lain : 
  2. Diksar dengan tema “ASW” (aktif, survival dan well organized) untuk penerimaan anggota baru. 
  3. Pelatihan tupoksi/ tugas pokok dan fungsi kepengurusan dan pembinaan kepribadian, etika dan moral bagi anggota komunitas . 
  4. Pelatihan pengembangan peran laboratorium bagi anggota KIR 
  5. Pelatihan pengenalan dan penggunaan mikroskop biasa dan digital 
  6. Pelatihan uji golongan darah 
  7. Pelatihan uji glukosa pada urine manusia 
  8. Pelatihan uji makanan ( uji glukosa, karbohidrat, protein,lemak, uji vitamin C) 
  9. Pelatihan pembuatan kompos padat 
  10. Pelatihan budidaya tanaman secara hidroponik 
  11.  Materi dasar ilmu biologi
  12. Pembuatan media pembelajaran
  13.  Kunjungan studi ke Lab. Kultur Jaringan YAHDI
  14. Kunjungan studi ke Galery Rahmat Museum
  15.  Studi wisata ke Sialang buah
  16.  Kunjungan ke BMKG Stasiun Klimatologi Sampali
  17.  Kegiatan lain yang relevan 

MATERI BIOLOGI KELAS XI (TRANSFORT PASIF PADA MEMBRAN SEL)


PENDAHULUAN
Membran plasma merupakan selaput sel di sebelah luar sitoplasma. Di dalam sitoplasma terdapat bagian yang disebut organel. Semua organel dibatasi oleh membran. Membran plasma mengontrol lalu-lintas keluar masuk sel yang diselubunginya. Seperti semua membran biologis, membran plasma menunjukkan permeabilitas selektif, artinya memungkinkan beberapa zat untuk menembus membran tersebut secara lebih mudah daripada zat-zat yang lain. Kemampuan sel untuk membedakan pertukaran zat kimianya dengan lingkungan bersifat fundamental bagi kehidupan dan selektivitas tersebut dimungkinkan oleh membran plasma dan molekul-molekul komponennya.



TRANSFORT PADA MEMBRAN SEL
Salah satu fungsi dari membran sel adalah sebagai lalu lintas molekul dan ion secara dua arah. Molekul yang dapat melewati membran sel antara lain ialah molekul hidrofobik (CO2, O2), dan molekul polar yang sangat kecil (air, etanol). Sementara itu, molekul lainnya seperti molekul polar dengan ukuran besar (glukosa), ion, dan substansi hidrofilik membutuhkan mekanisme khusus agar dapat masuk ke dalam sel.

Banyaknya molekul yang masuk dan keluar membran menyebabkan terciptanya lalu lintas membran. Lalu lintas membran digolongkan menjadi dua cara, yaitu dengan transpor pasif untuk molekul-molekul yang mampu melalui membran tanpa mekanisme khusus dan transpor aktif untuk molekul yang membutuhkan mekanisme khusus.

Pada sel eukariota, membran sel yang membungkus organel-organel di dalamnya, terbentuk dari dua macam senyawa yaitu lipid dan protein, umumnya berjenis fosfolipid seperti senyawa antara fosfatidil etanolamina dan kolesterol, yang membentuk struktur dengan dua lapisan dengan permeabilitas tertentu sehingga tidak semua molekul dapat melalui membran sel, namun di sela-sela molekul fosfolipid tersebut, terdapat transporter yang merupakan jalur masuk dan keluarnya zat-zat yang dibutuhkan dan tidak dibutuhkan oleh sel.
Membran Sel

Pada tahun 1972, Seymour Jonathan Singer dan Garth Nicholson mengemukakan model mosaik fluida yang disusun berdasarkan hukum-hukum termodinamika untuk menjelaskan struktur membran sel.Pada model ini, protein penyusun membran dijabarkan sebagai sekelompok molekul globular heterogenus yang tersusun dalam struktur amfipatik, yaitu dengan gugus ionik dan polar menghadap ke fase akuatik, dan gugus non-polar menghadap ke dalam interior membran yang disebut matriks fosfolipid dan bersifat hidrofobik. Himpunan-himpunan molekul globular tersebut terbenam sebagian ke dalam matriks fosfolipid tersebut. Struktur membran teratur membentuk lapisan ganda fluida yang diskontinu, dan sebagian kecil dari matriks fosfolipid berinteraksi dengan molekul globular tersebut sehinggal struktur mosaik fluida merupakan analogi lipoprotein atau protein integral di dalam larutan membran ganda fosfolipid.
Fungsi Transportasi Membran Sel
Fungsi lain yang penting dari membran sel adalah transportasi molekul dan ion masuk dan keluar dari sel. Membran semipermeabel yang memungkinkan molekul tertentu untuk bebas bergerak di atasnya. Sebagian besar hidrofobik kecil (tidak ada afinitas untuk air) molekul melewati membran ini secara bebas. Beberapa molekul bersifat hidrofilik kecil juga dapat berhasil. Tetapi yang lain harus dilakukan melintasi membran. Mutasi molekul melintasi membran mungkin atau mungkin tidak memerlukan penggunaan energi sel. 

Transportasi sel merupakan salah satu fungsi penting membran plasma. Selain memberikan dukungan kepada sitoskeleton dan mengangkut molekul dan ion, membran sel memiliki berbagai fungsi lain juga, diantaranya : 
  1. Interaksi dengan sel lain: membran ini juga bertanggung jawab untuk melampirkan sel pada matriks ekstraseluler (bahan non-hidup yang ditemukan di luar sel), sehingga sel dapat mengelompokkan bersama-sama untuk membentuk jaringan. 
  2. Komunikasi dengan sel lain: Molekul-molekul protein dalam membran sel menerima sinyal dari sel lain atau lingkungan luar dan mengubah sinyal ke pesan, yang diteruskan ke organel dalam sel. 
  3. Melakukan Aktivitas Metabolik: Dalam beberapa sel, molekul protein tertentu kelompok bersama untuk membentuk enzim, yang melakukan reaksi metabolisme dekat permukaan dalam dari membran sel. 
Trasnportasi pada membran sel dapat dibedakan menjadi dua yaitu trasnpor pasif dan transpor aktif

Transportasi Pasif 

Transportasi pasif adalah transportasi yang tidak memerlukan energi. Transportasi ini berlangsung karena adanya perbedaan konsentrasi antara zat atau larutan satu dengan yang lainnya. Transportasi pasif terdiri atas : 

1. Difusi 
Molekul memiliki tipe energi yang disebut gerak termal (panas atau kalor). Salah satu gerak termal adalah difusi, pergerakan molekul zat sehingga tersebar merata di dalam uang yang tersedia. Setiap molekul bergerak secara acak, namun difusi populasi suatu molekul dapat memiliki arah tertentu. Difusi merupakan proses spontan yang tidak memerlukan masukan energi. Setiap zat berdifusi menuruni gradien konsentrasinya sendiri, tidak terpengaruh oleh perbedaan konsentrasi zat-zat lain. Banyak lalu lintas melintasi membran sel berlangsung melalui difusi. Ketika zat lebih terkonsentrasi pada suatu sisi membran daripada sisi satunya, ada kecenderungan zat itu berdifusi melinasi membran menuruni gradien konsentrasinya. Salah satu contoh penting adalah pegambilan oksigen oleh sel yang melakukan respirasi seluler. Oksigen terlarut berdifusi ke dalam sel tersebut melintasi membran plasma. Selama respirasi seluler terus mengonsumsi O2 saat molekul tersebut masuk, difusi ke dalam sel akan berlanjut karena gradien konsentrasi mendukung pergerakan ke arah itu.
Difusi

(a) Difusi satu zat terlarut. Membran memiliki pori-pori yang cukup besar untuk dilewati molekul pewarna. Pergerakan acak molekul pewarna akan menyebabkan sebagian molekul pewarna melewati pori-pori ini, ini akan lebih sering terjadi pada sisi yang mengandung lebih banyak molekul. Pewarna berdifusi dari tempat yang konsentrasinya lebih tinggi ke konsentrasinya yang lebih rendah (disebut berdifusi menuruni gradien konsentrasi). Ini mengarah pada esetimbangan dinamik, molekul zat terlarut terus melintasi membran namun pada laju yang sama dalam kedua arah. 

b) Difusi dua zat terlarut. Larutan dua pewarna yang berbeda dipisahkan oleh membran yang permeabel terhadap keduanya. Setiap pewarna berdifusi menuruni gradien konsentrasinya sendiri. Akan terjadi difusi netto pewanna ungu ke kiri wlaupun konsentrasi zat terlarut total pada awalnya lebih besar di sebelah kiri. 

Difusi zat melintasi membran biologis disebut trasnpor pasif karena sel tidak harus mengeluakan energi agar hal ini terjadi. Gradien konsentrasi sendiri mempresentasikan energi potensial dan menggerakkan difusi. Difusi sendiri merupakan perpindahan zat dari gradien konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah. Kecepatan difusi bergantung pada beberapa aspek, diantaranya adalah: : 

  • Wujud Materi : Semakin besar ikatan antar molekul, makin lama difusi terjadi (padat lebih sulit melakukan difusi) 
  • Suhu : Semakin tinggi suhu, maka ikatan antar molekul akan cepat terputus. Hal itu menyebabkan difusi menjadi cepat. 
  • Ukuran Molekul : Molekul yang berukuran kecil akan lebih mudah untuk melintasi suatu membran dari pada molekul yang besar pada suhu yang sama 
  • Konsentrasi : Semakin besar perbedaan konsentrasi antara zat dan pelarutnya, atau perbedaan konsentrasi zat pada dua tempat yang berbeda, menyebabkan semakin besar rata-rata difusinya
  • 2. Osmosis
    Peristiwa yang penting dalam kehidupan ialah osmosis. Pada dasarnyaosmosis masih termasuk persitiwa difusi. Pada peristiwa osmosis, air dari larutan yang konsentrasinya rendah (hipotonis) akan bergerak ke konsentrasi yang lebih tinggi (hipertonis). Pada gambar di samping, air akan bergerak menembus membran selektif permeabel sehingga pada sisi tabung lainnya, volume air semakin bertambah. Larutan, misalnya glukosa mmpunyai tekanan osmosis. Tekanan osmotis dapat diukur dengan osmometer. Naiknya air pada pipa osmometer dapat dipakai untuk menentukan tekanan osmotis. Jadi tekanan somotis dapat dikatakan dengan tekanan yang diperlukan untuk mencegah pelarut bergerak melalui membran semi permeabel.
Osmosis
Osmosis Pada sel Hewan
                               Osmosis Pada Sel Hewan

MATERI BIOLOGI KELAS X SMA (KEANEKARAGAMAN HAYATI)

KEANEKARAGAMAN HAYATI

Pendahuluan

Ragam makhluk hidup yang ada di bumi ini bermacam-macam. Para ilmuan memperkirakan bahwa planet bumi ini dihuni oleh lebih kurang puluhan juta jenis makhluk hidup. Dari jumlah tersebut, baru sekitar 1,5 juta jenis yang telah dikenal manusia. Hal yang menarik, dari jutaan makhluk hidup yang menghuni planet bumi, tidak ada dua individu pun yang benar-benar sama untuk segala hal, bahkan dua anak kembar identik sekalipun. Kenyataan tersebut menunjukkan pada kita, bahwa di planet bumi dijumpai keanekaragaman hayati atau biodiversitas.

Di Indonsia, keanekaragaman hayati sangat luar biasa. Dengan wilayah hutan hujan tropis terluas nomor 3 di dunia, Indonesia memiliki 10% spesies tumbuhan di dunia, 12% spesies mamalia di dunia, 16% spesies reptilia dan amfibi di dunia, serta 17% spesies burung di dunia.

Indonesia dengan kekayaan keanekaragaman hayatinya juga memiliki beberapa hewan dan tumbuhan endemik (hanya dapat hidup di suatu daerah tertentu) . Berikut beberapa contoh hewan dan tumbuhan endemik di Indonesia.
Hewan dan Tumbuhan Endemik  Indonesia
 Pengertian Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman hayati yang ada di dunia ini meliputi berbagai variasi bentuk, ukuran, jumlah (frekuensi), warna, dan sifat-sifat lain dari makhluk hidup.

Keanekaragaman hayati merupakan keanekaragaman diantara makhluk hidup dari semua sumber, termasuk diantaranya daratan, lautan, dan ekosistem akuatik (perairan ) lainnya, serta komplek-komplek ekologi yang merupakan bagian dari keanekaragamannya, mencakup keanekaragaman dalam spesies hingga ekosistem.

Ada dua faktor penyebab terjadinya keanekaragaman, yaitu faktor keturunan/faktor genetik dan faktor lingkungan. Faktor keturunan disebabkan oleh adanya gen yang akan memberikan sifat dasar atau sifat bawaan. Sifat bawaan ini diwariskan secara turun-temurun dari induk kepada keturunannya. Namun sifat bawaan terkadang tidak muncul (tidak tampak) karena faktor lingkungan. 

Keanekaragaman hayati dapat dibedakan menjadi tiga tingkat, yaitu keanekaragaman gen, 
keanekaragaman jenis, dan keanekaragaman ekosistem.
A. Keanekaragaman Tingkat Gen

Keanekaragaman pada tingkatan gen merupakan keanekaragaman yang paling rendah. Gen adalah faktor pembawa sifat yang terdapat di dalam kromosom. Kromosom terdapat di dalam inti sel. Keanekaragaman gen ditunjukkan, antara lain, oleh variasi bentuk dan fungsi gen. Misalnya, pada manusia, ada gen yang mengontrol bentuk wajah, warna rambut, jenis kelamin, warna kulit, dan golongan darah. Hal ini memungkinkan adanya variasi manusia yang ada di dunia ini. Coba kalian amati wajah teman-teman kalian satu kelas, apakah ada yang memiliki wajah sama? Pasti terdapat perbedaan di antara mereka walaupun ada yang kembar.
Keanekaragaman tingkat gen pada wajah manusia di berbagai daerah di Indonesia
Apa yang menyebabkan terjadinya keanekaragaman gen? Perkawinan antar dua individu adalah salah satu jawabannya. Seperti diketahui, setiap individu memiliki susuna gen yang berbeda. Setiap induk akan memberikan satu perangkat gen untuk keturunannya. Keturunan hasil perkawinan memiliki perangkat gen baru yang berasal dari kedua induknya. Hal ini menunjukkan bahwa kombinasi gen dari dua individu menyebabkan keanekaragaman gen.

Keanekaragaman gen dapat disebut juga sebagai variasi susunan gen dalam suatu spesies sehingga terbentuk suatu variasi yang dinamakan varietas. Keanekaragaman gen akan menyebabkan variasi antar individu dalam spesies yang sama. Fenotip (penampakan) suatu individu merupakan interaksi antar faktor genetik (perangkat gen) dan keadaan lingkungan. Suatu spesies memiliki kecenderungan untuk menyebar ke berbagai tempat yang kondisinya berbeda. Adakah pengaruh faktor lingkungan terhadap suatu individu?

Keanekaragaman geografis memungkinkan makhluk hidup dengan spesies yang sama dan hidup pada kondisi lingkungan yang berbeda dalam waktu yang relatif lama memiliki perbedaan. Perbedaan dapat terjadi secara morfologis ataupun fisiologis. Seperti contohnya perbedaan tinggi tanaman Yarrow yang tumbuh di lereng gunung Sierra Nevada di California. Tinggi tanaman tersebut makin berkurang sejalan dengan meningkatnya ketinggian tempat tumbuhnya. Pada ketinggian 0 sampai 1.000 meter di atas permukaan laut, tinggi tanaman Yarrow mencapai ukuran maksimal. Semakin bertambah ketinggian tempat hidupnya maka tinggi tanaman semakin berkurang. Pada ketinggian 3.000 meter di atas permukaan laut (ketinggin maksimal), ukuran tanamannya paling pendek. Saat ketinggian tempat menurun, ketinggian tanaman kembali bertambah.

B. Keanekaragaman  Tingkat Spesies (Jenis)
Keanekaragaman spesies merupakan jenis-jenis atau variasi spesies yang menempati suatu habitat atau suatu wilayah. Keanekaragaman jenis atau keanekaragaman spesies menunjukkan seluruh variasi yang terdapat pada makhluk hidup dalam satu keluarga. Keanekaragaman tersebut lebih mudah diamati daripada keanekaragaman gen. Perbedaan antarjenis makhluk hidup dalam satu keluarga lebih mencolok sehingga lebih mudah diamati daripada perbedaan antarindividu dalam satu spesies.

Sebagai contoh, perbedaan antara kelapa, kurma, dan sagu. Meskipun tumbuhan-tumbuhan itu merupakan satu kelompok tumbuhan palem-paleman, masing-masing memiliki fisik yang berbeda dan hidup di tempat yang berbeda. Misalnya, kelapa tumbuh di pantai, kurma tumbuh di daerah kering, dan sagu tumbuh di pegunungan basah (rawa gambut).
Keanekaragaman tingkat spesies pada famili/keluarga Felidae

Senin, 08 Juli 2019

SOAL SISTEM SARAF PUSAT

Silahkan kerjakan soal soal berikut ini dengan baik dan benar:



Jumat, 28 Juni 2019

SAGUSANOV DOCS 25



Telah dibuka kelas SAGUSANOV DOCS 25

Kelas ini peserta akan mendapatkan pengalaman menggunakan aplikasi Google Docs. Google Docs adalah satu dari beberapa aplikasi di Google Drive.
Peserta di workshop ini akan mendapatkan pengalaman menggunakan aplikasi Google Docs. Google Docs adalah satu dari beberapa aplikasi di GoogleDrive.

MATERI SAGUSANOV DOCS
  • Pengenalan Google Docs
  • Setting Dokumen Google Docs
  • Bermain dengan Gambar
  • Numbering dan Bullet
  • Grafik dan Tabel
  • Cetak Dokumen

SAGUSANOV SITES 26





Workshop Online memanfaatkan Google Sites
Pada kelas ini peserta akan mendapatkan pengalaman membuat website dengan mudah. Aplikasi yang digunakan adalah Google Sites.

Materi Sagusanov Sites sbb:

  1. Membuat Akun Google, Mengcapture Gambar, Membuat Folder, Upload File dan Sharing FIle di Google Drive.
  2. Membuat Desain Interaksi Media Pembelajaran dan Membuat Halaman di File Google Sites.
  3. Membuat Halaman Baru di Google Sites dengan memasukkan teks dan gambar dan Website     eksternal yang sesuai didalamnya.
  4. Membuat Video Pembelajaran dan membuat Halaman Baru di Google Sites dengan memasukkan Video didalamnya.
  5. Membuat Soal Online menggunakan Google Form dan membuat Halaman Baru di Google Sites dengan memasukkan Soal Online didalamnya.
  6. Menambahkan Halaman Baru untuk 4 materi lainnya di Google Sites dengan memasukkan teks, gambar dan atau video didalamnya.
  7. Membuat Halaman Inovator dan Halaman Daftar Pustaka di Google Sites.
  8. Membuat Menu dan Hyperlink di Google Sites.
  9. Membuat Video Implementasi penggunaan Media Google Sites dengan melibatkan peserta didik.

SOAL ONLINE PENILAIAN AKHIR SEMESTER GENAP(BIOLOGI KELAS XI)

Silahkan kerjakan  soal- soal di bawah ini:

Rabu, 26 Juni 2019

SOAL ONLINE SISTEM REPRODUKSI (BIOLOGI KELAS XI)

Silahkan kamu kerjakan soal soal di bawah ini dengan baik dan benar:

Senin, 24 Juni 2019

Workshop SAGUSABLOG Dasar Gelombang 23

Sagusablog

Workshop ini berisi bagaimana cara membuat Media Pembelajaran Berbasis Blog kelas Dasar dengan materi sebagai berikut:
  1. Membuat blog dengan blogger
  2. Mengganti dan mendesain template bawaan blogger
  3. Mendesain Header blog
  4. Mengelola dan Menghias Blog
  5. Membuat dan Mengelola Menu Blog
  6. Membuat dan mengelola soal online di google drive
Jumlah jam dalam sertifikat: 34 jam
PENTING! 
Pastikan Android anda sudah terpasang Aplikasi telegram karena kegiatan pembelajaran, diskusi menggunakan aplikasi telegram (download disini)
Jika anda menginginkan penggunaan aplikasi telegram tanpa harus install aplikasi di android, silahkan baca panduan mengaktifkan telegram di laptop/ PC anda disini.